Artikel mengenai Bioinformatika
Bioinformatika
merupakan kajian yang memadukan dari beberapa disiplin ilmu, antara lain
displin ilmu biologi molekul, matematika, dan teknik informatika. Ilmu ini
dapat didefinisikan juga sebagai aplikasi dari alat komputasi dan analisa untuk
menangkap dan menginterpretasikan data-data biologi molekul, pada era saat ini
dimana teknologi berkembang dengan pesatnya, sehingga bioinformatika sangat
mempunyai peran yang sangat penting . software dan didukung oleh internet
merupakan perangkat utama dari bioinformatika. Banyak cabang-cabang ilmu yang
bisa dikembangkan dengan menggunakan bioinformatika ini. Munculnya perkembangan
kajian bioinformatika dikarenakan adanya desakan kebutuhan untuk mengumpulkan,
menyimpan dan menganalisa data-data biologis dari database DNA, RNA.
Berikut beberapa
contoh penggunaan bioinformatika dalam beberapa bidang :
- Bioinformatika
dalam Bidang Klinis
Dalam bidang
ini bioinformatika membuat suatu aplikasi yang berbentuk manajemen data-data
klinis dari pasien melalui Electrical Medical Record yang dikembangkan oleh
Clement J. McDonald dari Indiana University School of Medicine pada tahun 1972.
- Bioinformatika
untuk Identifikasi Agent Penyakit Baru
Dibidang
ini bioinformatika berfungsi untuk menyediakan tool yang sangat penting untuk
mengidentifikasikan penyakit yang belum pernah dikenal penyebabnya atau
penyakit baru.
- Bioinformatika
untuk Diagnosa Agent Penyakit Baru
Dibidang
ini bioinformatika berfungsi untuk menyediakan tool yang sangat penting untuk
diagnosa penyakit secara akurat sehingga
dapat dibedakan dengan penyakit lain.
- Bioinformatika
untuk Penemuan Obat
Cara
untuk menemukan obat biasanya dilakukan dengan menemukan zat/senyawa yang dapat
menekan perkembangbiakan suatu agent penyebab penyakit. Karena perkembangbiakan
agent tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, maka faktor-faktor inilah yang
dijadikan target. Diantaranya adalah enzim-enzim yang diperlukan untuk perkembangbiakan
suatu agent Mula-mula yang harus dilakukan adalah analisa struktur dan fungsi
enzim-enzim tersebut. Kemudian mencari atau mensintesa zat/senyawa yang dapat
menekan fungsi dari enzim-enzim tersebut.
Menurut saya,
perkembangan yang terjadi untuk bioinformatika ini memiliki peluang yang sangat
besar untuk cabang-cabang ilmu yang terkait dengannya. Namun sangat disayangkan
karena di Indonesia untuk bioinformatika masih belum dikenal dan dimanfaatkan
oleh masyarakat secara luas. Teknologi bioinformatika ini hanya dimanfaatkan
dikalangan peneliti biologi, dan dikalangan IT.
referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar